Serat gurat tinta menyembulkan makna
Dalam kata darah menyembur memutarkan roda
Kecil, tegap, namun pasti dalam ungkap
Lahan berpetak tergarap
Lahan putih ternoda
Dalam serat gurat tinta menyembulkan makna
Gegap gempita rupa meja jati yang menua
Saksi mata derap terjang darah yang menganga
Mengalir sumilir menghulu ujung pena
Riyip kecil api merambat menjamah dahi
Menyusup panas dalam impuls yang berpeluh
Tes tes tes...
Torehkan semangat pada serat lahan yang mencoklat, pekat
Derap langkah bola mengaiskan sejuta pinta
Bergelinding kering pada ujung titik penghabisan
Semua itu terjadi hanya karena duka
Yang menukik tajam dalam gejolak manipulasi bangsa.
Derap langkah bola mengaiskan sejuta pinta... dalam banget ini....
BalasHapusMenurutmu artinya apa ni?
HapusPuisi itu sejatinya menimbulkan banyak pandangan dan memikirkan ini—dari pandanganku, soal duka—rasanya rindu sama kesetaraan yang benar-benar setara.
BalasHapusSip. Payung cantik untukmu.
HapusPas bikin ini terinspirasi dari mana? Dalem banget..
BalasHapusBallpoint mbak
HapusBallpoint mbak
HapusBikin yg banyak kirim ke Radar, Tan
BalasHapusPuisiku banyak yg hilang mbak. Jadi agak trauma gitu
HapusSaya suka diksinya, indah sekali
BalasHapusMakasih ya sudah mampir.
HapusWduh paling ga bisa menebak puisi haha
BalasHapusJangan ditebak kalau gitu, dibaca aja. Hahaha
HapusPilihan diksinya keren nih, alurnya pun berima. Saya udah lamaaa pakai banget gak bikin puisi hehehe
BalasHapusAyo mbak bikin.
Hapus